tag:blogger.com,1999:blog-77967891086121093932024-03-13T09:36:46.623-07:00Info Gadget TerbaruAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15142038660558004615noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-7796789108612109393.post-74317175632853647252014-04-04T02:16:00.002-07:002014-04-04T02:16:24.498-07:00Cegah Kejahatan di Taksi dengan Aplikasi Android<div style="text-align: justify;">
Hampir tak ada lagi jam operasional yang baku, bukan hanya kegiatan
pekerjaan yang panjang, melainkan juga kegiatan pelesiran kuliner, <em>nongkrong</em>,
dan bersenang-senang pada akhir pekan atau setelah jam kerja. Apa pun
alasannya, ketika tiba waktunya pulang, mungkin Anda akrab dengan saling
mengirimkan nomor taksi yang ditumpangi kepada kawan atau orang-orang
terdekat dan saling menginformasikan jika sudah sampai tujuan dengan
selamat.<br /><br />Semua ini adalah langkah pencegahan yang umum dilakukan
dan memang sudah wajar dilakukan, terutama jika menggunakan alat
transportasi pada waktu-waktu yang larut malam (tetapi perlu diingat
kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja dan kepada siapa
saja).<br /><br />Banyak teori yang menjelaskan alasan sebuah tindak
kejahatan terjadi. Untuk perampokan yang terjadi di taksi, sederhananya
ialah karena motif ekonomi. Namun, <a href="http://abibunda25.blogdetik.com/?p=18">daftar aplikasi android</a> dalam melakukan kejahatan, pelaku
akan melalui proses pemikiran rasional atau dalam teori kriminologi
dikenal dengan "Rational Choices Theory". Pelaku dalam menjerat korban
dan juga hitung-hitungan untung rugi berupaya hasil yang diraih dari
tindak kejahatan lebih besar ketimbang kerugiannya tertangkap polisi dan
masuk penjara.<br /><br />Tindakan pencegahan yang dilakukan adalah dengan
mengurangi keuntungan dari pelaku agar dia tak memiliki kesempatan atau
peluang melakukan tindakan kejahatan. Ini dapat diterapkan dalam kasus
kejahatan di taksi. Nah, salah satu upaya preventif yang bisa dilakukan
adalah dengan menggunakan aplikasi mobil, Naksi. Aplikasi yang tersedia
di platform Android ini diciptakan untuk berbagi informasi saat Anda
menggunakan jasa taksi ke teman-teman Anda, ala jejaring sosial.<br /><br />Aplikasi yang <em>dibesut</em>
oleh Join Team ini cukup mudah untuk digunakan. Pertama kali membuka
aplikasi ini pengguna harus menentukan para "Angels", yakni orang-orang
dekat Anda yang akan menerima segala info mengenai "kegiatan naik taksi"
Anda.<br /><br />Anda bisa memilih para Angels ini dari daftar kontak di HP
Anda atau teman-teman di Twitter. Nah, saat Anda naik taksi, mulai dari
tempat keberangkatan hingga tiba di tempat tujuan, para Angels ini akan
menerima berbagai informasi lewat SMS dan <em>direct message</em> di Twitter sehingga mereka bisa mengawasi dan menjadi orang yang pertama tahu kalau ada sesuatu.<br /><br />Informasi
yang dikirim kepada para Angels juga cukup lengkap, mulai dari nama
perusahaan taksi, pengemudi, nomor taksi, hingga lokasi terkini. Bukan
hanya itu, aplikasi ini juga dapat memberi peringatan jika bermasalah.<br /><br />Lalu,
apakah dengan aplikasi ini keamanan penumpang taksi menjadi terjamin?
Menurut teori kriminologi, ya, paling tidak bisa mengurangi risiko
mengalami kejahatan karena kejahatan terjadi disebabkan oleh minimnya
tidak adanya penjagaan.<br /><br />"Betul karena dalam <em>rational choice</em>
itu berkaitan dengan pilihan rasional dari calon pelaku. Artinya, bila
dihadapkan dengan keuntungan yang lebih tinggi, dia akan memilih
melakukan, dan sebaliknya," ujar Irvan Olii, kriminolog dan dosen
Kriminologi Universitas Indonesia.<br /><br />"Dengan adanya perangkat ini,
pilihan rasional dari calon pelaku akan dihadapkan dengan kemungkinan
kerugian yang lebih tinggi karena calon korban telah memberikan info
keberadaannya kepada orang lain, atau dalam konteks <em>crime triangle,</em> telah memberitahukan pihak '<em>guardian</em>' yang ia (korban) ketahui," ujarnya.<br /><br />Namun,
apakah aplikasi ini sudah sempurna? Tentunya belum. Masih ada beberapa
hal lagi yang bisa diperbaiki. Salah satunya, aplikasi ini juga akan
semakin lebih menarik bila terhubung pula dengan aplikasi pemindai atau
peta jalan dan bila <a href="http://goo.gl/dwmphF">Aplikasi Android Terbaik</a> dapat pula mendapatkan informasi atau memberikan
informasi ke pihak yang lebih berwenang, yaitu polisi, seperti info lalu
lintas dari TMC Polda Metro.<br /><br />"Selain itu, aplikasi ini
seharusnya juga dapat terhubung dengan jaringan yang dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan pengelola taksi. Artinya, kalau dikaitkan kembali
dengan teori <em>crime triangle,</em> pihak '<em>handler</em>' artinya
pihak-pihak yang secara dekat dan langsung dapat mencegah pelaku
melakukan jadinya turut mengetahui sehingga dapat turut mencegah
tumbuhnya pilihan rasional calon pelaku, yaitu pihak pengelola
operasional perusahaan taksi," ujar Olii.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15142038660558004615noreply@blogger.com0